Kamis, 18 Juni 2015

4 Cara Berjilbab Yang Malah Bikin Dosa

berjilbabSaat ini sangat berbeda dengan beberapa tahun silam. Sekarang para wanita sudah banyak yang mulai membuka aurat. Bukan hanya kepala yang dibuka atau telapak kaki, yang di mana kedua bagian ini wajib ditutupi.
Namun, sekarang ini sudah banyak yang berani membuka paha dengan memakai celana atau rok setinggi betis. Ya Allah, kepada Engkaulah kami mengadu, melihat kondisi zaman yang semakin rusak ini. Kami tidak tahu beberapa tahun mendatang, mungkin kondisinya akan semakin parah dan lebih parah dari saat ini.
Mungkin beberapa tahun lagi, berpakaian ala barat yang transparan dan sangat memamerkan aurat akan menjadi budaya kaum muslimin. Semoga Allah melindungi keluarga kita dan generasi kaum muslimin dari musibah ini.
Dari mereka ada yang rela mengeluarkan isi dompet untuk memperdalam ilmu mempercantik diri dengan jilbab. Namun, apakah mereka tahu aturan-aturan berjilbab yang sesungguhnya? Karena, tidak semua pemakai jilbab telah benar-benar menutup aurot sehingga terhindar dari dosa.
Rasulullah SAW bersabda:
“Ada dua golongan penghuni neraka yang belum pernah aku lihat, satu kaum yang selalu bersama cambuk bagaikan ekor-ekor sapi, dengannya mereka memukul manusia, dan wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang. Mereka berjalan dengan melenggak-lenggok menimbulkan fitnah (godaan). Kepala-kepala mereka seperti punuk-punuk unta yang miring. Mereka tidak masuk ke dalam surga. Dan mereka tidak mencium baunya. Dan sungguh bau surga itu bisa tercium dari jarak demikian dan demikian”. [HR. Muslim dari Sahabat yang mulia Abu Hurairah radhiyallahu’anhu]
Ada beberapa gaya berjilbab yang justru menambah koleksi dosa bagi pemakai jilbab tersebut, kali ini kami mengulas 4 cara berjilbab, mungkin masih banyak lagi:
1. Jilbab dengan bahan tipis bahkan transparan
Memakai jilbab dengan bahan yang tipis memang terlihat modis. Dan bahan ini sangat cocok bagi para muslimah yang berada di daerah yang panas. Sehingga rasa panas tidak begitu membunuh mereka. Namun, jilbab dengan bahan inilah yang justru membuat dosa. Rasulullah SAW menyebut hal seperti ini dengan sebutan “berpakaian tapi tellaanjangg”.
2. Jilbab ketat
Muslimah diwajibkan memakai jilbab bertujuan agar menutupi kulit serta lekuk tubuh yang menggoda para kaum adam. Namun, baru-baru ini para muslimah seakan-akan mengacuhkan ketentuan berjilbab tersebut. Mereka memang berjilbab sesuai perintah, tetapi lekuk-lekuk tubuh mereka masih saja terlihat.
Bahkan sebagian dari muslimah tersebut berjilbab hanya untuk menonjolkan lekuk tubuh mereka. Hal seperti inilah yang menambah isi dompet dosa mereka.
3. Jilbab yang mirip pakaian lelaki
Celana jeans dan kaos lengan panjang adalah identik pakaian laki-laki. Pakaian-pakaian tersebut tidak jarang juga dipakai oleh para muslimah. Walaupun mereka memakai kerudung, namun kerudungnya tidak menjuntai hingga dada. Terlebih lagi dipadu dengan kaos lengan panjang serta celana jeans. Seperti seorang laki-laki yang memakai kerudung.
Gaya seperti ini tidak boleh dirpaktekkan oleh para muslimah. Karena gaya seperti ini adalah dosa bagi para muslimah. Seperti yang tertera dalam Al-Qur’an surat An Nuur ayat 31.
4. Jilbab yang menyerupai wanita kafir
Jaman memang sudah berkembang, begitu juga dengan model-model berbusana. Namun, peraturan tidak lah berubah sedikitpun. Begitu halnya peraturan berlilbab. Para muslimah hendaknya benar-benar mengetahui bagaimana tata cara berjilbab yang benar. Karena, hal yang paling membuat dosa adalah salah pengertian tentang berjilbab.
Sebagai contoh apabila mereka berjilbab tetapi membuat seperti wanita kafir. Seperti berkerudung namun pa…hanya masih jelas terlihat, berjilbab namun da..da tetap dipamerkan. Dengan demikian, berjilbab justru membuat mereka semakin berdosa saja. Jadi, pelajarilah peraturan-peraturannya terlebih dahulu sebelum bertindak.
Masih banyak lagi cara berjilbab yang justru menimbulkan dosa bagi kita. Jangan lupa share artikel ini kepada wanita muslimah lainnya. Jangan sampai uang sudah keluar banyak, tapi malah menambah dosa kita.
Sumber: [Renungkanlah.com]/http://www.renungkanlah.com/kisah/renungan/untuk-wanita-4-cara-berjilbab-yang-malah-bikin-dosa.html

Rabu, 17 Juni 2015

Amal Ibadah Pada Bulan Romadhon Sesuai Sunah Rasul SAW


Amal Ibadah Pada Bulan Puasa

Amal Ibadah Pada Bulan Puasa (Ramadhan) Sesuai Sunnah Rasul SAW


Amalan Sunah Bulan Puasa Ramadhan Yang Dicontohkan Rasul SAW — Bulan Ramadhan bagi umat muslim seluruh dunia merupakan bulan penuh berkah, hikmah dan ampunan, karena berbagai amal perbuatan dapat menjadi pahala yang berkali lipat. Bahkan pada posting sebelumnya telah diceritakan bagaimana tidurnya orang yang berpuasa dibulan Ramadhan adalah pahala.

Maka dari itu, merupakan hal yang sia-sia jika pada kesempatan bulan Ramadhan ini kita tidak berlomba-lomba mengumpulkan pahala sebanyak-banyaknya. Umur seseorang hanya Allah SWT yang mengetahuinya, selagi kita masih bertemu bulan Ramadhan bulan seribu bulan ini, sangat beruntung bagi umat muslim yang mau menjalankan sunah-sunah demi mengejar pahala.
Nabi besar kita, Muhammad SAW telah mencontohkan kepada umat amalan sunah-sunah yang dapat dilakukan pada bulan suci Ramadhan. Jadi apalagi yang kita tunggu? Berikut ini beberapa sunah ibadah sesuai sunnah Rasul SAW.
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” [QS. Al-Baqarah (2): 183]
Berikut ini adalah amalan-amalan yang dianjurkan selama bulan puasa ramadhan sesuai sunnah rasul saw:
1. Menyegerakan Berbuka Puasa
Apabila telah datang waktu berbuka puasa, hendaklah menyegerakan berbuka, karena didalamnya terdapat banyak kebaikan. Rosulullah SAW bersabda :
لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوْا الْفِطْرَ – رواه الشيخان
“Manusia akan sentiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)
2. Melaksanakan Makan Sahur
تَسَحَّرُوْا فَإِنَّ فِى السَّحُرِ بَرَكَةٌ – الشيخان –
“Makan sahurlah karena sesungguhnya pada sahur itu terdapat berkah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
3. Membaca Al-Qur’an (Tilawah)
Ayat Al-Qur’an diturunkan pertamakali pada bulan Ramadhan. Maka tak heran jika Rasulullah SAW sering dan lebih banyak membaca Al-Qur’an di bulan Ramadhan dibandingkan di bulan-bulan lain.
Imam Az-Zuhri berkata, “Apabila datang Ramadhan, maka kegiatan utama kita selain berpuasa adalah membaca Al-Qur’an.” Bacalah dengan tajwid yang baik dan tadabburi, pahami, dan amalkan isinya. Insya Allah, kita akan menjadi insan yang berkah.
Buatlah target untuk diri anda sendiri. Jika di bulan-bulan lain kita khatam membaca Al-Qur’an dalam sebulan, maka misalnya di bulan Ramadhan kita bisa memasang target dua kali khatam. Lebih baik lagi jika ditambah dengan menghafal satu juz atau surat tertentu. Hal ini bisa juga dijadikan program unggulan bersama keluarga.
4. Memberikan Makanan Berbuka Puasa (Ith’amu ath-tha’am)
مَنْ فَطَرَ صَائِمًا فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ وَلَا يَنْقُصُ مِنْ اَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئٌ – صحيح النسائى و الترمذى
“Barang siapa yang memberikan makanan berbuka kepada orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang yang berpuasa itu” (Shohih Nasa’i dan Tirmidzi)
Amal ibadah mulia ini dapat Anda manfaatkan bersama tetangga atau anak-anak yatim yang bermukim disekitar rumah Anda. Memberikan makanan ini hanya satu contoh yang dapat kita terapkan dalam hal berbagi rezki kepada sesama umat. Hal ini juga perlu dibiasakan, agar setelah selesai bulan Ramadhan, hal ini tidak punah begitu saja.
5. Berdakwah
Jangan sia-siakan momen Ramadhan kali ini. Sepanjang bulan Ramadhan kita punya kesempatan berdakwah karena pastinya suasana Ramadhan sudah sangat terasa dimana-mana dan tiap orang siap menerima nasihat.
وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُون
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar ; merekalah orang-orang yang beruntung” (TQS. Al-Imran[3] : 104)
Namun pastikan jika Anda memberi nasihat haruslah ada dalilnya. Sesuai dengan sabda Rasulullah saw: “Barangsiapa menunjuki kebaikan, baginya pahala sebagaimana orang yang mengamalkannya tanpa mengurangi pahala orang yang mengamalkannya sedikitpun.”
6. Shalat Tawawih (Qiyamul Ramadhan)
Ibadah sunnah yang khas di bulan Ramadhan adalah shalat tarawih (qiyamul ramadhan). Dan yang paling penting diingat ialah shalat tarawain dapat dilakukan dirumah sekalipun.
Rasulullah saw pernah merasa khawatir karena takut shalat tarawih dianggap menjadi shalat wajib karena semakin hari semakin banyak yang ikut shalat berjamaah di masjid sehingga beliau akhirnya melaksanakan shalat tarawih sendiri di rumah. *Baca Juga: Etika Shalat Tarawih & Witir
7. I’tikaf
Inilah amaliyah ramadhan yang selalu dilakukan Rasulullah saw. I’tikaf adalah berdiam diri di masjid dengan niat beribada kepada Allah swt. Abu Sa’id Al-khudri meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. pernah beri’tikaf pada awal Ramadhan, pertengahan Ramadhan, dan paling sering di 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
ayangnya, ibadah ini dianggap berat oleh kebanyakan orang Islam, jadi sedikit yang mengamalkannya. Hal ini dikomentari oleh Imam Az-Zuhri, “Aneh benar keadaan orang Islam, mereka meninggalkan i’tikaf padahal Rasulullah tidak pernah meninggalkannya sejak beliau datang ke Madinah sampai beliau wafat.”
8. Lailatul Qadar
Ada bulan Ramadhan ada satu malam yang istimewa: lailatul qadar, malam yang penuh berkah. Malam itu nilainya sama dengan seribu bulan. Rasulullah saw. amat menjaga-jaga untuk bida meraih lailatul qadar. Maka, Beliau menyuruh kita mencarinya di malam-malam ganjil pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Kenapa? Karena, “Barangsiapa yang shalat pada malam lailatul qadar berdasarkan iman dan ihtissab, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” Begitu kata Rasulullah saw. yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. Bahkan, untuk mendapatkan malam penuh berkah itu, Rasulullah saw. mengajarkan kita sebuah doa, “Allahumma innaka ‘afuwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii.” Ya Allah, Engkaulah Pemilik Ampunan dan Engkaulah Maha Pemberi Ampun. Ampunilah aku.
9. Umrah
Jika Anda punya rezeki cukup, pergilah umrah di bulan Ramadhan. Karena, pahalanya berlipat-lipat. Rasulullah SAW. berkata kepada Ummu Sinan, seorang wanita Anshar, agar apabila datang bulan Ramadhan, hendaklah ia melakukan umrah, karena nilainya setara dengan haji bersama Rasulullah saw. (HR. Bukhari dan Muslim)
10. Bertaubat
Selama bulan Ramadhan, Allah SWT membukakan pintu ampunan bagi seluruh hambanya. Karena itu, bulan Ramadhan adalah kesempatan emas bagi kita untuk bertaubat kembali ke fitrah kita.
11. Zakat Fitrah
Zakat fitrah wajib dibayarkan sebelum hari Ramadhan berakhir oleh umat Islam, baik lelaki-perempuan, dewasa maupun anak-anak. Tujuannya untuk mensucikan orang yang melaksanakan puasa dan untuk membantu fakir miskin.
Itulah beberapa amalan ibadah mulia yang diajarkan oleh Nabi besar kita Rasulullah SAW pada bulan Ramadhan. Semoga kita dapat mengerjakan semua amalan ibadah tersebut dengan niat ikhlas dan mengharap ridho HANYA dari Allah SWT. Amiin.
Sumber: http://duniaislam.kangismet.net/http://sunnahrasulsaw.wordpress.com/http://www.pesantrenvirtual.com/

Selasa, 16 Juni 2015

Wisata Ing Gunung Tidar Sareng-sareng Guru saha Karyawan SMP Negeri 2 Kaliangkrik




UNTUK MELIHAT FOTO LENGKAP KLIK DISINI
Gunung Tidar mapan wonten ing Kota Magelang, kangge refresing para guru saha karyawan SMP Negeri 2 Kaliangkrik tindak dhateng Gunung Tidar, kegiyatan punika kalampahan dinten Selasa 16 Juni 2015 tabuh 10.00WIB ngantos tabuh 14.00 WIB, sasampunipun kunjungan ndhateng Gunung tidar penulis pikantuk carios asal muasal makam ky. Tombak Panjang lan Gunung Tidar.

Critane Makam Kyai Tombak Panjang ora bisa uwal karo critane asal-usule Gunung Tidar. Tegese critane ana sambung rapete utawa gandheng cenenge karo dumadine Gunung Tidar. Dhek jaman prasejarah, manut dedongengane Pulo Jawa sing saiki. Kena diarani ana satengahe samodra kidul. Saben dina ketrajang ombak alun gedhe ngedab-edabi. Saben ketrajang ombak alun gedhe pulo Jawa goncang utawa tansah goyang. Suwe-suwe mbaka sithik, pulo Jawa geser mengalor. Jaman semana pulo Jawa saperangan isih awujud alas gung liwang-liwung kebak ri bebondhotan, dadi keratone para jin, gendruwo, lelembut lan makhluk alus liyane.
 


Kacarita para dewa ing kahyanganprihatin nguwatirake kahanan puloJawa kang saya suwe gesermengalor, mula para dewa nganakake parepatan.


Gancaring crita para dewa lan sabregada bala prajurit kahyangan tumurun marca pada padha njujug pulo Jawa. Supaya ora oyag para dewa lan prajurite ngenciki pulo Jawa sisih kulon satemah njomplang mangulon amarga abot sisih kulon.


Gancaring crita para dewa lan sabregada bala prajurit kahyangan tumurun marca pada


padha njujug pulo Jawa. Supaya ora oyag para dewa lan prajurite ngenciki pulo Jawa sisih kulon satemah njomplang mangulon amarga abot sisih kulon. Wusana saperangan pindhah mancik pulo Jawa sisih wetan, ananging tetep ora imbang(njomplang).


Tetunggule para dewa banjur golek rekadaya kanthi cara pusere utawa tengah-tengahe ditancepake paku kang kuat. Kadherekake bala prajurite tetunggule dewa turun ing ngarca pada. Tinemu pusere pulo Jawa awujud alas gung liwang-liwung dadi kedhaton para jin. Alase isih angker lan wingit, ora ana manungsa kang wani ngambah, paribasan jalma mara mati, yen nganti ana manungsa wani mlebu alas mesthi mulih tanpa aran. Ratu Jin kang nguwasani alas kono jenenge Kyai Semar. Dudu semar punakawan ing crita pewayangan.


Nalika semana kedhatone para Jin suwung ditinggal rapat ing Gunung Merapi. Para dewa anggone nancepake paku dadi gampang tanpa ana rubeda. Paku ditancepake jerone nganti tekan pusere bumi, ewasemana paku isih mecungul dhuwure atusan meter. Sawise pulo Jawa anteng wis ora gesera ngalor ngidul para Dewa lan prajurite padha kundur ing kahyangan.
      Sapungkure para dewa lemah ing kiwa tengene paku padha bengkah mecungul ndhuwur, suwe-suwe nganti tambah amba lan dhuwur nganti nutupi paku. Punthukan lemah kang mbuntel paku saya dhuwur lan amba nganti awujud kaya gunung, dijenengke Gunung Tidar.
      Kyai Semar ratune Jin sak balane meruhi keratone mundhak apik lan dhuwur  dadi senenge amarga luwih aman gampang ngawasi samangsa ana mungsuh saka ngisor.
      Raja kerajaan Rum ing Turki, krungu kabar yen ing pulo Jawa ana kratone Jin mapan ing Gunung Tidar, Raja Rum kepengin mbukak alas Gunung Tidar sak kiwa tengene kanggo pemukiman para bangsawan lan kawulane. Syeh Bakir lan Syeh Jangkung kapilih minangka utusan kanthi kadherekake pitung pasang kawulane iku mengkone bisa ngrembaka tangkar tumangkar ana ing Gunung Tidar.
      Kyai Semar ratune Jin ora nrimakake kratone diacak-acak bangsa Turki. Kyai Semar golek cara lan akal sarana nyebar wabah penyakit, wusanane pitung pasang kang ndherekake Syeh Bakir lan Syeh Jangkung ketrajang lara ndadak padha mati. Syeh Bakir lan Syeh Jangkung sedhih, rumangsa gagal. Wusana semedi laku tapa lawase patang puluh dina patang puluh wengi nyuwun pituduhing Gusti. Ngancik dina kang kaping 39 Syeh Bakir lan Syeh Jangkung ditemoni Kyai Semar  diprentah kudu ninggalake Gunung Tidar. Yen ora gelem bakal disirnakake. Rumangsa kalah kekuatan mung kari wong loro lan kanggo nylametake jiwane Syeh Bakir lan Syeh Jangkung bali menyang Kerajaan Turki.
      Raja Rum sawise nampa palaporan saka Syeh Bakir lan Syeh Jangkung sedhih penggalihe. Atine penasaran lan gedhe tekade kudu bisa ngrebut Gunung Tidar.
      Raja Rum dhawuh marang Syeh Bakir bali menyang Gunung Tidar nggawa gaman Kyai Tombak Panjang. Welinge sawise tekan Gunung Tidar supaya ditancepake ing persis ana pucuking gunung. Tindake Syeh Bakir kanthi kadherekake patang puluh pasang lanang wadon kang bakal tangkar ana Gunung Tidar.
      Gandheng nggawa rombongan akeh, supaya ora dimangerteni para Jin, Syeh Bakir golek cara. Saperangan pandhereke diudhunake utawa “Diturunkan” ing sawetane Gunung Tidar. Mula papan mau dijenengake Desa Trunan. Dene Syeh Bakir lan saperangan pendhereke nyusup dhedhemitan ing perenge Gunung Tidar.
      Lakune Syeh Bakir slamet tekan pucuking Gunung Tidar. Kanthi ngucapake mantra-mantra lan dedonga, Kyai Tombak Panjang bisa katancepake tanpa ana rubeda. Sabanjure Syeh Bakir mudhun ing perenge Gunung Tidar, nunggu karo ngawasi ana kedadeyan apa sawise Kyai Tombak Panjang tumancep. Kocapa ora antara suwe, saka sela-selane lemah Gunung Tidar  katon kumeluk metu kebule. Hawane dadi panas awit saka dayane Kyai Tombak Panjang kang ampuh lan sakti.
      Kyai Semar lan bala prajurite para Jin, padha kepanasen, rasane uripe kasiksa. Kabeh padha bubar mawut, mencar mlayu golek aman. Kyai Semar lan saperangan prajurite mlayu tumuju Gunung Merapi, saperangan mlayu tumuju Alas Roban lan saperangan tumuju Gunung Srandhil. Kepara akeh sing padha mati amarga ora kuwat nandhang panase.
      Gunung Tidar wis aman, para prajurite Syeh Bakir sing ana desa Trunan njur boyongan tumuju Gunung Tidar padha mangun desa, urip gotong royong ayem tentrem. Tangkar tumangkar nganti anak putu, urip bebrayan mujudake masyarakat  kang rukun. Dirasa wis aman, supaya ing Gunung Tidar hawane adhem sejuk, oleh wangsite Gusti, Syeh Bakir kudu njabut Kyai Tombak panjang saka pucuking Gunung Tidar. Sakala Gunung Tidar hawane adhem sejuk rasane seger. Dhawuhing Gusti kang katampa sajroning wangsit, Syeh Bakir kadhawuhan ngubur utawa makame Tombak Panjang, kaya dene makame manungsa. Papan panggonan pangubure Tombak Panjang dijenengke Makam Kyai Tombak Panjang.
(Kabesut sawetara, Kapethik saka : Pustaka Candra Vol.25 No 5 Agustus 2006.)
UNTUK MELIHAT FOTO LENGKAP KLIK DISINI

Sabtu, 13 Juni 2015

Pengajian Dalam Rangka Menyambut Bulan Suci Romadhon di Perum Arga Jaya, Kalinegoro

Untuk menyambut bulan suci Romadhon warga Perumahan Arga Jaya RW III, Desa Kalinegoro, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang mengadakan pengajian, hal ini diselenggarakan agar semua warga betul-betul mengetahui keutamaan bulan suci Romadhon, dengan fahamnya warga tentang keutamaan bulan suci Romadhon, selain itu pengajian ini juga untuk mempererat tali silaturohmi antar warga, baik warga Arga Jaya, ataupun Warga Perumahan Arga Jaya dengan Desa lingkungan sekitar, karena dalam acara ini diundang juga warga sekitar, juga kegiatan ini untuk syiar Agama Islam. Pengajian diawali pada pukul 08.10 WIB dan selesai pada pukul 10.00 WIB, Isi pengajian disampaikan oleh Ky. H. Zaenal Arifin dari Secang, sedangkan yang membaca ayat sucu Al-Qur'an Bapak Anwar Rifa'i, sebelum isi Bapak Ketua RT III Arga Jaya dan Ketua Ta'mir Masjid Al-Kautsar memberikan sambutan, acara ini berlangsu dipandu oleh Bapak Bambang Supriyadi, S.Pd. dan tempat diselenggarakan pengajian di halaman masjid Al-Kautsar Arga Jaya, Alhamdulillah pengajian berjalan dengan lancar dan dihadiri sekitar 225 orang.
Untuk lebih lengkap Foto-Foto bisa dilihat atau didownload DISINI

Rabu, 10 Juni 2015

Pique: Treble Barca Dimulai di...Pesta Ultah Ronaldo

Hasil gambar untuk gambar piqueBarcelona - Gerard Pique melontarkan olok-olok pada Real Madrid dan Cristiano Ronaldo dalam pesta juara Liga Champions Barcelona. Disebutnya, sukses Barca merengkuh treble berawal dari pesta ulang tahun CR7.

"Ini semua dimulai dengan Kevin Roldán," seru Pique dalam pidatonya di Camp Nou, di tengah perayaan Barcelona memenangi Liga Champions.

Ingat siapa Kevin Roldan? Dia adalah penyanyi asal Kolombia yang mengisi acara pesta ulang tahun Ronaldo pada awal Februari lalu.
Pesta ulang tahun CR7 itu kemudian menjadi kontroversi dan mengundang banyak perdebatan lantaran digelar hanya beberapa jam setelah Madrid menelan kekalahan telak 0-4 atas Atletico Madrid. Kekalahan tersebut menjadi yang terburuk yang diderita El Real dari saudara sekotanya itu dalam sekitar dua dekade terakhir.

Di pekan yang sama Madrid kalah dan Ronaldo menggelar pesta, Barcelona berhasil merapatkan jarak. Kemenangan yang diraih atas Real Sociedad membuat Barca cuma tertinggal satu angka atas seteru utamanya itu.

Sekitar empat pekan kemudian Barcelona berhasil merebut puncak klasemen dari tangan Madrid. Lionel Messi dkk tidak tergeser dari posisi tersebut sampai musim tuntas.

"Terima kasih banyak pada Kevin Roldán. Ini semua (treble winner) dimulai dari Anda," lanjut Pique seperti dikutip dari Marca.

(din/cas)
Sumber: detik.com

Selasa, 09 Juni 2015

Keutamaan Abu Bakar ash-Shiddiq

Hasil gambar untuk TULISAN ABU BAKAR ASHIDIQAbu Bakar ash-Shiddiq adalah sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang paling mulia, bahkan dikatakan ia adalah manusia termulia setelah para nabi dan rasul. Keutamannya adalah sesuatu yang melegenda, hal itu diketahui oleh kalangan awam sekalipun. Membaca kisah perjalanan hidupnya seakan-akan kita merasa hidup di dunia hayal, apa benar ada orang seperti ini pernah menginjakkan kaki di bumi? Apalagi di zaman kita saat ini, memang manusia teladan sudah sulit terlestari.
Namun seiring pergantian masa dan perjalanan hidup manusia, ada segelintir orang atau kelompok yang mulai mencoba mengkritik perjalanan hidup Abu Bakar ash-Shiddiq setelah Allah dan Rasul-Nya memuji pribadinya. Allah meridhainya dan menjanjikan surga untuknya, radhiallahu ‘anhu.
وَالسَّابِقُونَ الْأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ۚ ذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
“Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar.” (QS. At-Taubah: 100)
Kritik tersebut mulai berpengaruh pada jiwa-jiwa yang mudah tertipu, kepada hati yang lalai, dan kepada pribadi-pribadi yang memiliki hasad kepada generasi pertama.
Kali ini kita tidak sedang menceritakan kepribadian Abu Bakar secara utuh, karena hal itu sulit diceritakan di tulisan yang singkat ini. Tulisan ini akan menyuplikkan sebagian teks-teks syariat yang menjelaskan tentang kemuliaan Abu Bakar.
Nasab dan Karakter Fisiknya
Nama Abu Bakar adalah Abdullah bin Utsman at-Taimi, namun kun-yahnya (Abu Bakar) lebih populer dari nama aslinya sendiri. Ia adalah Abdullah bin Utsman bin Amir bin Amr bin Ka’ab bin Sa’ad bin Ta-im bin Murrah bin Ka’ab bin Luai bin Ghalib bin Fihr al-Qurasyi at-Taimi. Bertemu nasabnya dengan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada kakeknya Murrah bin Ka’ab bin Luai.
Ibunya adalah Ummu al-Khair, Salma binti Shakhr bin Amir bin Ka’ab bin Sa’ad bin Ta-im. Dengan demikian ayah dan ibu Abu Bakar berasal dari bani Ta-im.
Ummul mukminin, Aisyah radhiallahu ‘anhu menuturkan sifat fisik ayahnya, “Ia seorang yang berkulit putih, kurus, tipis kedua pelipisnya, kecil pinggangnya, wajahnya selalu berkeringat, hitam matanya, dahinya lebar, tidak bisa bersaja’, dan selalu mewarnai jenggotnya dengan memakai inai atau katam (Thabaqat Ibnu Sa’ad, 1: 188).
Adapun akhlak Abu Bakar, ia adalah seorang yang terkenal dengan kebaikan, keberanian, sangat kuat pendiriannya, mampu berpikir tenang dalam keadaan genting sekalipun, penyabar yang memiliki tekad yang kuat, dalam pemahamannya, paling mengerti garis keturunan Arab, orang yang bertawakal dengan janji-janji Allah, wara’ dan jauh dari kerancuan pemikiran, zuhud, dan lemah lembut. Ia juga tidak pernah melakukan akhlak-akhlak tercela pada masa jahiliyah, semoga Allah meridhainya.
Sebagaimana yang telah masyhur, ia adalah termasuk orang yang pertama memeluk Islam.
Keutamaan Abu Bakar
- Orang yang Rasulullah Percaya Untuk Menemaninya Berhijrah ke Madinah
إِلَّا تَنْصُرُوهُ فَقَدْ نَصَرَهُ اللَّهُ إِذْ أَخْرَجَهُ الَّذِينَ كَفَرُوا ثَانِيَ اثْنَيْنِ إِذْ هُمَا فِي الْغَارِ إِذْ يَقُولُ لِصَاحِبِهِ لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا
“Jikalau kamu tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah) sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya: “Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita”. (QS. At-Taubah: 40)
Dalam perjalanan hijrah ini, Abu Bakar menjaga, melayani, dan memuliakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ia mempersilahkan Rasul untuk beristirahat sementara dirinya menjaganya seolah-olah tidak merasakan letih dan butuh untuk istirahat.
Anas bin Malik meriwayatkan dari Abu Bakar, Abu Bakar mengatakan, “Ketika berada di dalam gua, aku berkata kepada Rasulullah, ‘Sekiranya orang-orang musyrik ini melihat ke bawah kaki mereka pastilah kita akan terlihat’. Rasulullah menjawab, ‘Bagaimana pendapatmu wahai Abu Bakar dengan dua orang manusia sementara Allah menjadi yang ketiga (maksudnya Allah bersama dua orang tersebut)’. Rasulullah menenangkan hati Abu Bakar di saat-saat mereka dikepung oleh orang-orang musyrikin Mekah yang ingin menangkap mereka.
- Sebagai Sahabat Nabi yang Paling Dalam Ilmunya
Abu Said al-Khudri mengatakan, “Suatu ketika, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkhutbah di hadapan para sahabatnya dengan mengatakan, ‘Sesungguhnya Allah telah menyuruh seorang hamba untuk memilih dunia atau memilih ganjaran pahala dan apa yang ada di sisi-Nya, dan hamba tersebut memilih apa yang ada di sisi Allah’.
Kata Abu Sa’id, “(Mendengar hal itu) Abu Bakar menangis, kami heran mengapa ia menangis padahal Rasulullah hanya menceritakan seorang hamba yang memilih kebaikan. Akhirnya kami ketahui bahwa hamba tersebut tidak lain adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri. Abu Bakar-lah yang paling mengerti serta berilmu di antara kami. Kemudian Rasulullah melanjutkan khutbahnya,
“Sesungguhnya orang yang paling besar jasanya dalam persahabatan dan kerelaan mengeluarkan hartanya adalah Abu Bakar. Andai saja aku diperbolehkan memilih kekasih selain Rabbku, pasti aku akan menjadikan Abu Bakar sebagai kekasih, namun cukuplah persaudaraan se-Islam dan kecintaan karenanya.”
- Kedudukan Abu Bakar di Sisi Rasulullah
Dari Amr bin Ash, Rasulullah pernah mengutusku dalam Perang Dzatu as-Salasil, saat itu aku menemui Rasulullah dan bertanya kepadanya, “Siapakah orang yang paling Anda cintai?” Rasulullah menjawab, “Aisyah.” Kemudian kutanyakan lagi, “Dari kalangan laki-laki?” Rasulullah menjawab, “Bapaknya (Abu Bakar).”
- Saat Masih Hidup di Dunia, Abu Bakar Sudah Dipastikan Masuk Surga
Abu Musa al-Asy’ari mengisahkan, suatu hari dia berwudhu di rumahnya lalu keluar menemani Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Abu Musa berangkat ke masjid dan bertanya dimana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, dijawab bahwa Nabi keluar untuk suatu keperluan. Kata Abu Musa, “Aku pun segera pergi berusaha menysulunya sambil bertanya-tanya, hingga akhirnya beliau masuk ke sebuah kebun yang teradapat sumur yang dinamai sumur Aris. Aku duduk di depan pintu kebun, hingga beliau menunaikan keperluannya.
Setelah itu aku masuk ke kebun dan beliau sedang duduk-duduk di atas sumur tersebut sambil menyingkap kedua betisnya dan menjulur-julurkan kedua kakinya ke dalam sumur. Aku mengucapkan salam kepada beliau, lalu kembali berjaga di depan pintu sambil bergumam “Hari ini aku harus menjadi penjaga pintu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.” Tak lama kemudian datanglah seseorang ingin masuk ke kebun, kutanyakan, “Siapa itu?” Dia menjawab, “Abu Bakar.” Lalu kujawab, “Tunggu sebentar.” Aku datang menemui Rasulullah dan bertanya padanya, “Wahai Rasulullah, ada Abu Bakar datang dan meminta izin masuk.” Rasulullah menjawab, “Persilahkan dia masuk dan beritahukan padanya bahwa dia adalah penghuni surga.”
Penutup
Demikianlah Abu Bakar ash-Shiddiq dengan keutamaan-keutamaan yang ada padanya. Sebuah keistimewaan yang mungkin tidak pernah terlintas di benak kita, kita dijamin surga, menjadi kekasih Rasul, orang kecintaan Rasulullah, dan sahabat dekatnya. Lalu bagaimana bisa di hari ini ada orang yang merendahkan kedudukan beliau, setelah Allah dan Rasul-Nya memuliakan dia?
Mudah-mudahan Allah Subhanahu wa Ta’ala menjauhkan kita dari sifat buruk yang merendahkan wali-Nya, menjadi musuh orang yang Dia cintai. Semoga Allah meridhai Abu Bakar ash-Shiddiq.
Sumber: al-Bidayah wa an-Nihayah
Ditulis oleh Nurfitri Hadi

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com